![]() |
Ketua Forum Komunikasi Pemuda dan Pelajar Mahasiswa Sumbawa (FKPPMS) periode 2023-2025, Salsabila Mustaan |
“Kami internal FKPPMS belum melakukan kajian soal isu Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, begitu juga dengan IKPPM,” tegas Salsabila dalam keterangannya. Ia menekankan bahwa kajian akademis yang mendalam sangat diperlukan sebelum menentukan sikap terhadap isu strategis tersebut.
Menurutnya, keputusan semacam ini tidak bisa diambil secara terburu-buru atau berdasarkan opini sepihak. “Bisa jadi, setelah dilakukan kajian akademis terutama melibatkan 24 kecamatan yang ada di Sumbawa, hasilnya bisa saja mendukung penuh, atau bisa juga ada alternatif lain. Misalnya, dimulai dengan pembentukan Kabupaten Sumbawa menjadi kota madya terlebih dahulu,” lanjutnya.
Ia juga menyoroti pentingnya forum diskusi dan rapat dengar pendapat sebagai ruang demokratisasi bagi mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa terbiasa bersikap kritis dan objektif. Jangan mudah mengatakan ‘setuju’ atau ‘tidak setuju’ tanpa dasar yang kuat,” ujarnya.
Menanggapi beredarnya klaim dukungan dari pihak yang mengatasnamakan FKPPMS, Salsabila memberi klarifikasi tegas. “Kalau ada di luar sana yang mengatasnamakan FKPPMS dalam isu ini, itu pasti bukan dari kami. Bisa jadi itu dari organisasi lain,” pungkasnya.
FKPPMS menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi ruang intelektual yang mengedepankan analisis dan kajian dalam setiap pengambilan keputusan yang berdampak bagi masyarakat Sumbawa. (red.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.