Jakarta, RNETnews.com – Indonesia semakin memantapkan komitmennya untuk mempopulerkan penggunaan mobil listrik dalam forum International Sustainability Forum (ISF) 2024. Bekerja sama dengan  perusahaan otomotif asal China, BYD, Indonesia akan mennyediakan 18 unit sedan listrik premium BYD Seal sebagai kendaraan operasional.

"Kemitraan kami dengan ISF 2024 merupakan langkah nyata dalam mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan," ujar Luther Panjaitan, Kepala Humas dan Hubungan Pemerintah PT BYD Motor Indonesia. 

"Kami berharap penggunaan BYD Seal selama acara ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk beralih ke kendaraan listrik sebagai solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan."

BYD Seal, yang dikenal dengan desain futuristik dan performa tinggi, dipilih sebagai kendaraan resmi ISF 2024 karena sejumlah keunggulannya. Selain efisiensi energi yang tinggi, sedan listrik ini juga menawarkan akselerasi yang responsif dan kenyamanan berkendara yang setara dengan mobil premium konvensional.

"Kami yakin BYD Seal dapat memberikan pengalaman berkendara yang tak terlupakan bagi para delegasi ISF 2024," tambah Luther. 

"Kendaraan ini bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol komitmen kami terhadap masa depan yang lebih hijau," ujarnya.

Indonesia International Sustainability Forum 2024 merupakan ajang tahunan yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, pakar, dan pelaku industri untuk membahas isu-isu keberlanjutan. Dengan mengusung tema "Accelerating Green Transition", ISF 2024 menjadi platform yang tepat untuk mempromosikan solusi-solusi inovatif dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka acara ini dan memberikan pidato kunci. Sejumlah tokoh penting dunia lainnya, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, juga akan hadir sebagai pembicara utama.   

Partisipasi BYD dalam ISF 2024 mendapat apresiasi dari pemerintah Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri. Selain itu, kemitraan antara BYD dan ISF 2024 juga diharapkan dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di sektor energi bersih di Indonesia.

"Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk turut berkontribusi dalam upaya mencapai target netralitas karbon," ujar Luther. 

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, permintaan terhadap kendaraan listrik di Indonesia terus tumbuh. Pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik, seperti pemberian insentif pajak dan penyediaan infrastruktur pengisian daya. (Red./QW).