Tangkapan layar video terbakarnya Bukit Anak Dara.

Sembalun, RNETnews.com – Musibah kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Rinjani, pada Bukit Anak Dara menghanguskan lahan seluas 286 hektar.

Peristiwa yang dimulai pada Sabtu malam dan berhasil dipadamkan pada Selasa dini hari ini menyisakan keprihatinan mendalam dan dampak yang luas bagi ekosistem dan pariwisata setempat.

"Berdasarkan titik poligon dan deliniasi, seluruh wilayah daratan dari puncak Anak Dara hingga hamparan mendekati bukit Selong terbakar," ungkap Lalu Iskandar, Perlindungan dan KSDAE KPH Rinjani Timur, pada wartwan di Sembalun, Selasa (3/9). dilansir dari radarmandalika.com

Berkat kerja keras tim gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat sekitar, api berhasil dijinakkan setelah berkobar selama hampir tiga hari. 

"Alhamdulillah api sudah benar-benar padam," ujar Iskandar.

Namun, dampak dari kebakaran ini sangat signifikan. Untuk memastikan keamanan dan kelestarian kawasan, Balai Pengelolaan Hutan Rinjani Timur memutuskan untuk menutup jalur pendakian ke Bukit Anak Dara.

"Penutupan ini merupakan instruksi langsung dari Ketua Serikat Pengelola Hutan Rinjani Timur," tegas Iskandar. 

Ia juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap aturan penutupan akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Iskandar juga mengatakan Kapolres Lombok Timur telah menegaskan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh kelalaian dari pengelola dan petugas di kawasan tersebut. 

"Pak Kapolres dengan tegas dan jelas menyampaikan penyebabnya, akibat kelalaian kita sebagai pengelola bukit dan petugas di wilayah Sembalun," tutup Iskandar.

Kebakaran hutan skala besar seperti ini tentu saja memiliki dampak yang sangat luas, tidak hanya bagi ekosistem namun juga bagi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata. Hilangnya vegetasi menyebabkan tanah menjadi tandus, meningkatkan risiko erosi, dan mengganggu habitat satwa. Selain itu, penutupan jalur pendakian juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat.

Peristiwa kebakaran di Bukit Anak Dara menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang betapa krusialnya upaya pencegahan kebakaran hutan. Perlu adanya peningkatan pengawasan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan juga harus dilakukan secara tegas. (red.)