Aksi rider saat gelaran motoGP di Sirkut Internasional Mandalika Lombok. Foto: Istimewa

Mandalika,RNETnews.com - Sirkuit Mandalika kembali menjadi sorotan dunia setelah sukses menggelar ajang MotoGP 2024. Terkait insiden kebakaran motor Marc Marquez dan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), Pertamina Mandalika International Circuit (MGPA) memberikan klarifikasi.

Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA, menegaskan bahwa penggunaan APAR dalam insiden tersebut telah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku. "Pertamina Mandalika International Circuit sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP dan sudah mendapatkan HOMOLOGASI Grade A," ungkap Priandhi.

Homologasi ini merupakan hasil dari inspeksi menyeluruh yang dilakukan oleh pihak promotor, Race Direction, FIM Safety Officer, dan berbagai pihak terkait. "Homologasi Grade A dikeluarkan dengan persetujuan MotoGP Steward Panel," tambah Priandhi.

Sertifikat Homolagasi yang diperoleh Sirkuit Internasional Mandalika Lombok

Eddy Saputra, Deputy Olahraga Sepedamotor IMI, memberikan penjelasan lebih detail mengenai jenis APAR yang digunakan dan prosedur pemadaman saat terjadi kebakaran di lintasan. "Sesuai dengan aturan FIM, APAR yang disarankan adalah tipe ABC Powder dan AFF foam. Untuk area indoor seperti pit, digunakan APAR tipe CO2," jelas Eddy.

Dalam kasus motor Marquez, Eddy menjelaskan bahwa petugas marshal telah bertindak sesuai prosedur. "Petugas marshal secara otomatis akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam saat terjadi kebakaran di lintasan," ujarnya.

Eddy juga menambahkan bahwa tim Gresini, selaku tim Marquez, telah dihubungi oleh Pimpinan Lomba dan Safety Officer untuk memberikan penjelasan mengenai prosedur ini. "Mereka bukanlah tim baru di MotoGP, sehingga pasti sangat mengerti mengenai prosedur yang dikeluarkan oleh FIM," tegas Eddy.

MGPA selalu memprioritaskan keamanan dan keselamatan dalam setiap penyelenggaraan event balap. Penggunaan APAR yang sesuai standar FIM merupakan salah satu bukti komitmen MGPA dalam menjaga keselamatan para pembalap dan kru. (red.)