balap mobil sport Fanatec GT World Challenge Asia.


Jepang, RNETnews.com – Penggemar balap mobil sport di Asia, khususnya Indonesia, patut bersuka cita. Pasalnya, SRO Motorsports Group Asia telah merilis kalender lengkap untuk musim 2025 yang akan datang. Salah satu sorotan utama adalah Pertamina Mandalika International Circuit sebagai tuan rumah salah satu seri dari ajang bergengsi Fanatec GT World Challenge Asia.

Musim 2025 diproyeksikan menjadi musim yang paling seru dan kompetitif dalam sejarah GT World Challenge Asia. Dengan total 20 balapan yang akan digelar di delapan sirkuit berbeda, para pembalap papan atas dunia siap beradu kecepatan dan ketangkasan.


Kalender Resmi Fanatec GT World Challenge Asia.


Konfirmasi kehadiran Mandalika dalam kalender 2025 semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai destinasi utama bagi pecinta otomotif dunia. Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengungkapkan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan oleh SRO Motorsports Group Asia kepada Mandalika.

“Kami atas nama MGPA merasa sangat bangga dan terhormat dengan hadirnya salah satu balapan mobil bergengsi di Asia, Fanatec GT World Challenge Asia di Pertamina Mandalika International Circuit. Hal ini membuktikan bahwa Pertamina Mandalika International Circuit yang dikelola oleh MGPA, dengan ITDC sebagai pemilik kawasan dan sirkuit, telah berhasil menarik perhatian dunia motorsport, baik di tingkat Asia maupun global,” ujar Priandhi,dalam rilis kepada media. Minggu, (11/08). 

Selain Mandalika, sejumlah sirkuit ikonik di Asia seperti Sepang, Sugo, Fuji, dan Okayama juga akan menjadi tuan rumah ajang balap ini. Format balapan yang akan diadopsi adalah dua balapan berdurasi 60 menit di setiap sirkuit.

“Dengan format balapan yang intens dan persaingan yang ketat, kami yakin bahwa Fanatec GT World Challenge Asia 2025 akan menyajikan tontonan yang sangat menarik bagi para penggemar,” tambah Priandhi.

Kehadiran Fanatec GT World Challenge Asia di Mandalika bukan hanya sekadar ajang balap semata. Lebih dari itu, event ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian Indonesia, khususnya di kawasan Nusa Tenggara Barat.

“MGPA dan ITDC yang berada dalam holding InJourney (PT. Aviasi Pariwisata Indonesia), hadir sebagai ekosistem holding dibawah kementrian BUMN di sektor aviasi dan pariwisata pertama di Indonesia yang siap membawa keramahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia melalui Sport Tourism. Hal ini tentunya menjadi nafas baru bagi industri pariwisata di Indonesia untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata dan siap mengorkestrasi serta menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berintegrasi dalam misi pengembangan wisata Indonesia melalui dunia motorsport,” pungkas Priandhi. (red.)