Suasana pelatihan intensif bertajuk “Kelas Ekspor” Seri 1, 2, dan 3 pada tanggal 7 Juli 2024. Foto: Istimewa


Sumbawa, RNETnews.com - Sebagai upaya untuk memperkuat daya saing UMKM di Kabupaten Sumbawa di pasar internasional, Rumah BUMN Sumbawa menggelar program pelatihan intensif bertajuk “Kelas Ekspor” Seri 1, 2, dan 3 pada tanggal 7 Juli 2024. Pelatihan ini diadakan di Ruang Rapat Grand Samota Hotel dan diikuti oleh 31 UMKM binaan dengan tujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menembus pasar ekspor.


Erwin Irawan, SP., Co-Founder Industri Kelor TRI UTAMI JAYA dan Duta Ekspor Eksportir Indonesia Timur, menjadi pemateri utama dalam ketiga seri pelatihan ini. Pada sesi pertama, Erwin mengajak peserta untuk mengidentifikasi kesiapan produk UMKM mereka untuk ekspor melalui evaluasi yang mencakup analisis SWOT dan Business Model Canvas Ekspor. Peserta diajarkan bagaimana memastikan kesiapan produk dalam jumlah besar dengan kualitas yang konsisten untuk memenuhi permintaan pasar internasional.


Pada sesi kedua, fokus pelatihan beralih pada pemahaman tentang segmentasi pasar ekspor, harga komoditas, serta pentingnya statistik impor dan ekspor. Erwin juga menjelaskan jaringan pengepul dan pemasok yang dapat membantu mempercepat proses ekspor. Informasi ini sangat penting bagi UMKM agar dapat merancang strategi ekspor yang lebih terstruktur dan efektif.


Sesi ketiga ditutup dengan pembahasan mendalam tentang langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan agar UMKM bisa sukses dalam ekspor. Topik yang dibahas meliputi penentuan kesiapan produk, pemetaan pasar tujuan ekspor, pemahaman regulasi internasional, pemasaran digital, manajemen keuangan dan pembiayaan ekspor, serta pengemasan dan pengiriman sesuai standar internasional.


Lulu Wulandari, pemilik UMKM Papa Bandi Craft dan salah satu peserta pelatihan, berbagi pengalamannya setelah mengikuti “Kelas Ekspor”. “Ini pertama kalinya saya mengikuti pelatihan Rumah BUMN Sumbawa, sangat menyenangkan, dan materi-materi yang diberikan memperluas wawasan saya tentang dunia ekspor meskipun prosesnya rumit dan berisiko,” ungkap Lulu. Ia merasa lebih percaya diri dalam mempersiapkan produk usahanya untuk memasuki pasar global.


Lalu Ahmad Taubih, S.AP., M.Sc., CHCM., Kepala Rumah BUMN Sumbawa, menyatakan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, UMKM binaan akan mampu membangun kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk bersaing di pasar ekspor. "Kelas Ekspor ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempersiapkan UMKM binaan agar siap bersaing di pasar global. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi titik awal bagi UMKM untuk mengembangkan sayapnya ke mancanegara," ujar Lalu Ahmad.


Sudjarwo, GM PLN NTB, turut menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. “PLN berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM lokal, termasuk di Kabupaten Sumbawa. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berharap dapat mendorong UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional. Ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Sudjarwo.


Dengan adanya program "Kelas Ekspor" ini, diharapkan UMKM Sumbawa dapat memperluas jangkauan pasar mereka hingga ke mancanegara, meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (*)