Suasana saat evakuasi jenazah dari lokasi kejadian. Foto: Haeril

Lombok Timur, RNETnews.com – Nahkoda kapal KM. TKF X, Kristoyo (43), ditemukan tak bernyawa di kamarnya saat kapal bersandar di Pelabuhan Labuhan Haji, Senin (12/8) sore. 


Menurut keterangan Nurul Iman, seorang ABK yang juga rekan kerja korban, ia menemukan Kristoyo terbaring kaku di tempat tidurnya saat hendak membangunkannya. Meskipun telah berupaya membangunkan korban, tidak ada respons sama sekali. Kecurigaan pun muncul saat Nurul Iman menyadari tubuh korban terasa kaku.


Tim Inafis Polres Lombok Timur yang tiba di lokasi kejadian memperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, untuk memastikan penyebab kematian yang sebenarnya, jenazah Kristoyo telah dibawa ke RSUD Raden Soedjono Selong untuk dilakukan autopsi.


"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban. Semua kemungkinan masih terbuka," ungkap Kapolsek Labuhan Haji IPTU Sunardi. 


Pihak keluarga korban yang berada di Tegal, Jawa Tengah, telah diberitahu mengenai kejadian ini. Mereka meminta agar jenazah almarhum segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan.


Penemuan jenazah nahkoda kapal di tengah laut tentu saja menjadi perhatian publik. Berbagai spekulasi pun bermunculan terkait penyebab kematian Kristoyo. Apakah ini murni karena sakit, atau ada faktor lain yang menyebabkan kematiannya?


Pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mengungkap misteri kematian nahkoda kapal ini. Hasil autopsi yang akan keluar dalam beberapa hari mendatang diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih jelas. (red.)