Gerbang sekolah yang disegel. Foto: Riki

Lombok Tengah,RNETnews.com - Salah satu sekolah Dasar di Desa Persiapan Jangkih Jawa, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah Disegel warga.


Penyegelan tersebut diduga lantaran pelaku mengkalim memiliki tanah yang dijadikan sekolah itu.


Kepala Sekolah SDN 1 Jangkih Jawa Baiq Aminah mengatakan, penyegelan sekolah dilakukan sejak tanggal 16 Juni lalu sampai dengan hari ini.


Akibat penyegelan itu, proses belajar mengajar terganggu karena tidak dapat masuk ke dalam kelas.


"Selama masuk sekolah tiga hari belajar mengajar dilakukan di depan gerbang sekolah, begitu juga dengan penerimaan siswa baru dilaksanakan disana," ungkapnya Rabu (10|7).


Diceritakan, klaiman lahan sekolah terjadi ketika sekolah tersebut mendapatkan bantuan DAK dari pemerintah. Dimana sebelumnya, memang tidak pernah ada masalah, bahkan pengklaim sendiri yang menunjukkan lokasi pembangunan baru.


"Saya masuk tahun 2019, dan dia sendiri yang menunjukkan," ujarnya.


Pihak sekolah juga sudah melakukan musyawarah dengan pihak pengkalim soal lahan itu, namun masih belum menemukan titik terang.


"Kita sudah serahkan ke narahubung kecamatan soal ini, karena tidak mungkin tetap belajar mengajar di depan gerbang," 


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng Lalu Idham Khalid yang di hubungi via telepon menjelaskan, pagi tadi pihaknya sudah melakukan pertemuan bersama dengan Dewan dengan hasil segel tersebut akan dibuka sore ini.


"Iya tadi pagi kita adakan pertemuan, sore ini katanya akan dibuka," jelasnya.


Untuk proses belajar mengajar tetap dilakukan dengan dititipkan di SMP 10 Praya Barat.


"Belajar mengajar tetap dilakukan, tapi kita titipkan,".


Kemudian soal sertifikat yang diklaim oleh si penyegel akan diserahkan ke BPN untuk di ukur kembali.


"Kita sama-sama punya sertifikat, tapi kita serahkan nanti BPN untuk dilakukan pengukuran ulang," pungkasnya. (Riki).