Seorang guru yang bestatus sebagai ASN di Lombok Timur dengan inisial LI (39) Warga Sambelia Kabupaten Lombok Timur. 

 

LOMBOK TIMUR-Seorang guru yang bestatus sebagai ASN di Lombok Timur dengan inisial LI (39) Warga Sambelia Kabupaten Lombok Timur diduga melakukan pelecehan seksual terhadap  beberapa orang pelajar ada yang dilakukan di rumah dan musolla tempat pelaku mengajar mengaji.‎

Dari data yang berhasil dihimpun menyebutkan Salah satunya menjadi korban kebejatan oknum ASN yang juga menjadi guru ngaji dengan inisial Wd (13). Dengan kejadianya di rumah korban,Jumat sore (12|7) sekitar pukul 17.00 wita saat orang tua korban tidak berada di rumah,sedangkan pelaku datang ke rumah korban dengan alasan untuk mengantarkan surat undangan.

Maka kesempatan itu digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya dengan berusaha melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap korban,akan tapi korban memberontak sehingga pelaku mengurungkan niatnya melakukan perbuatan tercela itu.

Kemudian perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap korban langsung diceritakan kepada orangnya tuanya sambil menangis.Bahkan dalam penjelasan korban kalau pelaku tidak saja sendirinya yang menjadi korban akan tapi sejumlah teman lainnya yang sebaya dengan korban juga menjadi sasaran bejat pelaku.

Dengan pelaku melakukannya di musolla tempat mengajarkan ngaji korban,karena disitulah pelaku melakukan perbuatan bejat itu pertama kali terhadap korban,termasuk  teman-temannya lainnya yang mengaji di ASN tersebut.

Maka dengan adanya perbuatan itu membuat korban dan teman-temannya yang lain tidak lagi aktif mengaji di musolla karena takut pelaku melakukan perbuatan tercela itu.

Kemudian mendengar penjelasan korban maka orang tua korban merasa geram dengan mencari pelaku bersama dengan aparat pemerintah desa.Termasuk melaporkan ke Polsek Sambelia.

Setelah itu dari Polsek datang ke TKP untuk mengamankan pelaku,karena situasi sudah memanas ingin menghakimi pelaku dibawa ke Mapolsek Sambelia,namun karena banyak massa datang ke Polsek dan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan pelaku dibawa ke Mapolres Lotim.

Kapolsek Sambelia melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pelajar yang terjadi di wilayah Sambelia.

" Kasusnya sudah ditindaklanjuti guna proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.(Rj).