Massa Aksi Bakar Keranda di Depan Kantor BNI Selong. Foto: RNETnews


Lombok Timur, RNETnews.com – Belasan aktivis Lombok Timur yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lotim melakukan aksi jilid II di kantor BNI Selong, Kamis (13/6).


Dalam aksi tersebut, massa aksi juga membawa keranda mayat hingga membakarnya, termasuk menyiramkan air jomberan di depan kantor BNI Selong sebagai bentuk protes dan ketidakpercayaan lagi terhadap kinerja BNI.


Mereka diduga melakukan politisasi terhadap dana CSR BNI yang tentunya sudah melenceng dari penggunaan dana CSR, apalagi yang ada indikasi untuk kepentingan politik.


Aksi yang dilakukan massa aksi mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya.


"Pokoknya kami akan terus melakukan aksi berjilid-jilid kalau apa yang menjadi tuntutan kami tidak direspon," tegas Koordinator aksi, Rohman Ropiki dalam orasinya.


Massa aksi dalam tuntutannya juga meminta kepada pimpinan pusat BNI untuk mencopot pimpinan BNI Selong, pimpinan cabang BNI Mataram, dan Korwil BNI karena dianggap kinerjanya sangat buruk.


Selain itu, mereka meminta kepada pihak Bank Indonesia dan OJK selaku pengawas bank yang ada di Indonesia, termasuk BNI, untuk turun tangan menindak dalam persoalan yang dianggap telah mencederai nama baik BNI atas kasus ini.


"Mendesak pihak OJK bersikap dalam kasus dugaan politisasi dana CSR oleh BNI untuk oknum politisi," teriak orator aksi secara bergantian.


Sementara itu, massa aksi masih tetap bertahan di depan kantor BNI Selong untuk menyuarakan aspirasinya, dengan belum ada pihak BNI yang menerima massa aksi. (red./Rj.)