Aksi bakar keranda oleh mahasiswa di depan Kantor BNI Selong Lombok Timur. Foto: RNETnews


Lombok Timur,RNETnews.com -  Mahasiswa di Lombok Timur melakukan aksi jilid II di kantor Bank BNI Cabang Selong, Lombok Timur. Hari ini, Kamis (13/06/2024).


Puluhan mahasiswa dari APMLT Lotim mendesak pimpinan pusat untuk memberhentikan Pimpinan Cabang (Pinca) BNI Cabang Selong dan Pinca BNI Cabang Mataram karena dianggap telah melanggar koridor perbankan.


Kedua Pinca tersebut diduga berkolusi dalam mendanai salah satu kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada Lotim.


Mahasiswa tersebut membawa keranda yang bertuliskan 'RIP Pri Keadilan', yang bertujuan untuk menuntut keadilan dan independensi Bank BNI Cabang Selong Lotim.


“Bank BNI Cabang Selong saat ini sudah keluar dari koridor Perbangkan,” Ujar Rofiki, saat melakukan aksi di Depan Kantor BANK BNI Cabang Selong.


Ia menyebut, pihak BNI cabang Selong diduga melakukan intervensi terhadap wartawan dan mahasiswa di Lombok Timur, dan mereka mengecam keras atas tindakan Pinca Bank BNI cabang Selong.


“Masyarakat diminta berhutang dan setelah itu ditagih terus menerus bahkan diteror, kami meminta kepada masyarakat Lotim agar tidak menabung lagi di Bank BNI Cabang Selong Lotim,” katanya.


“Kami meminta agar pemerintah daerah Lombok Timur mengusir Bank BNI cabang Selong yang mendanai salah satu bakal calon yang ikut kontestasi Pilkada di Lotim,” tegasnya.


“Pinca BNI cabang Selong segera dicopot. Pinca BNI Cabang Mataram segera dicopot. Jika tidak, kami akan datang berjilid lagi mengepung Kantor BNI Selong,” tandasnya. (red.)