OJK NTB dan BEM ITSKes Muhammadiyah Selong saat gelar dialog Literasi Keuangan Syariah. Photo: Doc. OJK NTB |
Analis Bagian Pengawasan
Perilaku PUJK, EPK, LMS OJK Provinsi NTB,Muhammad Abdul Mannan,menyampaikan
pentingnya literasi dan inklusi keuangan syariah, serta peran vital mahasiswa
dalam mendukung peningkatan kedua aspek tersebut.
“penyampaian literasi dan
inklusi keuangan Syariah, serta peran mahasiswa dalam mendukung peningkatan
literasi dan inklusi keuangan ini sangat penting.” Ujarnya.
Dari data OJK NTB menunjukkan
bahwa,indeks literasi keuangan syariah nasional saat ini berada pada angka
9,14%, yang masih di bawah rata-rata indeks literasi keuangan komposit sebesar
49,68%.
“Di NTB sendiri, terjadi
penurunan indeks literasi keuangan syariah dari 22,05% pada tahun 2019 menjadi
13,51% pada tahun 2022, sementara indeks inklusi keuangan syariah mengalami
pertumbuhan dari 16,27% menjadi 18,18% dalam periode yang sama.”ungkapnya
Kegiatan ini juga sebagai
bagian dari Gebyar Ramadan Keuangan (GERAK) Syariah di NTB, kegiatan ini
merupakan salah satu dari serangkaian program Kampanye Nasional Keuangan
Syariah yang berlangsung dari 13 Maret hingga 10 April 2024. Dengan tagline
“Berburu Berkah Ramadan melalui Keuangan Syariah,” GERAK Syariah mencakup
berbagai aktivitas seperti Kajian dan Obrolan Seputar Keuangan Syariah (KOLAK),
serta Kompetisi Keuangan Syariah di bulan Ramadan (KURMA).
“Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai produk
dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta
mendorong peningkatan inklusi keuangan terhadap produk dan layanan tersebut.”
Tandasnya. (red/rls.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.