Jakarta,- Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Brunei Darussalam kini mendapatkan perlindungan yang lebih baik dan menyeluruh, berkat kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Begawan (BSB) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan hak-hak PMI di Brunei, sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk pernyataan komitmen bersama yang ditandatangani oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI BSB Archimidiyanto Tjipto Martadi dan Asisten Deputi PMI dan Jasa Konstruksi BPJS Ketenagakerjaan Vinca Meitasari pada awal Agustus 2023. Pernyataan komitmen bersama ini mengatur tentang kerjasama peningkatan perlindungan PMI melalui kepesertaan mereka pada Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Kami dan BPJS Ketenagakerjaan sepakat untuk mengimplementasikan UU tersebut dengan sebaik-baiknya,” ujar Dubes RI untuk Brunei Darussalam Dr. Achmad Ubaedillah, MA yang dihubungi dari Jakarta, Senin (13/11/2023). Dubes Ubaedillah menyerahkan Surat Kepercayaan (Credentials) kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam di Istana Nurul Iman Bandar Seri Begawan pada 13 September 2023.
Dubes Ubaedillah menjelaskan, kerjasama ini merupakan bagian dari inovasi pelindungan WNI yang dilakukan oleh KBRI BSB dalam rangka memperkuat Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dengan tagline “Melaju Ceria - Melayani dengan jujur, cepat, responsif, dan akuntabel”. Kerjasama ini juga merupakan upaya pencegahan dalam kerangka perlindungan PMI dengan Program “Melaju Megah”, yaitu melayani dengan jujur, melaksanakan pencegahan.
Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, PMI akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti biaya perawatan, home care, bantuan PHK, santunan cacat, bantuan biaya pemulangan, santunan kematian, dan beasiswa untuk dua orang anak jika PMI meninggal dunia. Manfaat ini menjamin perlindungan bagi PMI jika mengalami risiko saat bekerja, dan mewujudkan kesejahteraan bagi PMI di Brunei Darussalam melalui perlindungan jaminan sosial.
Untuk mensosialisasikan program ini, KBRI BSB dan BPJS Ketenagakerjaan melakukan kegiatan penyebaran informasi dan penyuluhan secara daring dan luring kepada PMI di wilayah Brunei Darussalam. Kegiatan ini melibatkan stand layanan pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan yang dibuka pada Pasar Rakyat yang digelar di KBRI BSB.
Kerjasama “Melaju Megah” KBRI BSB dan BPJS Ketenagakerjaan ini ternyata sangat diminati oleh PMI di Brunei Darussalam. Data dari BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pada periode Januari-Oktober 2023, Brunei adalah negara dengan pendaftaran perpanjangan PMI luar negeri tertinggi via Pendaftaran Online Mandiri (POM) dan Agustus 2023 merupakan bulan pendaftaran perpanjangan PMI yang tertinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa PMI di Brunei Darussalam sangat peduli dengan perlindungan jaminan sosial mereka. Jumlah PMI di Brunei Darussalam sendiri cukup signifikan, Menurut catatan KBRI BSB, jumlah WNI, termasuk PMI yang tercatat di KBRI BSB saat ini mencapai sekitar 30.000 orang. Namun apabila dimasukkan yang belum tercatat (belum lapor diri ke KBRI) diperkirakan mencapai 50.000 orang. Jumlah tersebut cukup signifikan dengan melihat total penduduk Brunei yang berjumlah sekitar 460.000 orang.
Dari jumlah PMI tersebut, 50 persen di antaranya bekerja di sektor informal, sedangkan sisanya merupakan skilled workers (pekerja berketerampilan spesifik), dan bahkan ada yang menjadi pengusaha di Brunei. Mereka tersebar di empat distrik di Brunei, yaitu Brunei-Muara, Belait, Tutong, dan Temburong.
KBRI BSB dan BPJS Ketenagakerjaan berharap, kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi PMI di Brunei Darussalam. Kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra positif Indonesia di mata pemerintah dan masyarakat Brunei Darussalam, sebagai negara yang peduli dengan perlindungan pekerja migrannya. (red)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.