Kedua calon pengantin saat berada di rumah calon pengantin perempuan. Photo:Istimewa |
Menurut Kepala Desa Bungtiang Lalu Huzaini Menceritakan, pada hari sabtu kemarin pak tuan guru akan melangsungkan pernikahan. Sesuai dengan adat dan budaya orang Desa Bungtiang, pasangan yang akan menikah menggelar acara begawe.
" Pada hari sabtu kemarin keluarga sudah memotong sapi dua ekor, dan menggelar acara yang lain, tapi wanitanya menghilang,"ujarnya.
Kades juga menjelaskan, pasangan tuan guru dengan calon pengantin wanita ini sebelum menggelar acara pernikahan, pernah melakukan pertunangan. Setelah melakukan pertunangan, maka akan dilanjutkan dengan pernikahan.
"Saat acara pernikahan, pengantin wanita ini hilang, makanya kemarin heboh, dan membuat keluarga sangat kecewa,"katanya.
Setelah pengantin wanita hilang atau tidak kunjung datang kerumah pengantin laki - laki ini, kemudian dirinya selaku kepala desa dan bersama kepala wilayah dan tokoh masyarakat kemudian mendatangi kepala wilayah Dusun Kalijaga, anehnya, pada saat di datangi, keluarga dan calon pengantin tidak ada di rumah.
"Dari pihak pemerintah desa dalam hal ini kepala wilayah juga tidak tau kalau ada yang mau menikah, karena tidak ada pemberitahuan,"ujarnya.
Dengan gagalnya pernikahan ini sambungnya, maka pihak keluarga pengantin laki - laki berencana akan mendatangi pihak keluarga perepuan untuk meminta semua biaya yang sudah diambil.
"Kalau melaporkan ke pihak berwajib kami tidak tau, yang jelas pihak keluarga tuan guru akan pergi kerumah perempuan ini untuk mengambil uang yang sudah diambilnya,"bebernya.(Irwan)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.