BPBD Lombok Timur saat persiapan berangkat menyalurkan air bersih pada lokasi terdampak kekeringan. Photo: Irwan |
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi menjelaskan, jumlah tersebut meningkat dikarenakan dari perencanaan awal yang semulanya 8 Kecamatan 43 Desa, namun memasuki bulan Oktober 2023 permintaan penyaluran air bersih meningkat hingga ke 11 Kecamatan dan sekarang menjadi 50 Desa.
“Kalau berbicara titik sudah sangat banyak, artinya dulu awalnya 8 Kecamatan sekarang ini sudah meluas ke 11 Kecamatan dan perencanaan awal itu 43 desa, sekarang menjadi 50 desa dan hampir 265 titik saluran air,” jelas Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi, di Selong, kamis (2/11/2023).
Dari total tersebut, ungkap Muliadi, BPBD Lombok Timur telah menyalurkan sebanyak 700 tangki air bersih. Diyakininya 700 tangki air tersebut sejauh ini sudah bisa mengatasi persoalan kekeringan ekstrem yang dihadapi sejumlah wilayah di Lombok Timur.
“Alhamdulillah dari pantauan kami sampai hari ini masyarakat sudah menerimanya, dan itu sudah cukup tidak ada keluhan itu indikatornya, seperti pengamatan kami bersama Pak Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik seperti itu,” jelasnya.
Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi. Photo:Irwan |
Muliadi berharap wilayah Lombok Timur bisa segera turun hujan. Hal ini mengingat di sejumlah wilayah di NTB sudah mulai turun hujan. “Seperti di Lombok Barat kan sudah mulai hujan, dan kita lihat juga di Lombok Timur sendiri sudah mulai ada tanda-tanda mendung,” harapnya.
BPBD memperkirakan hujan di Lombok Timur akan mulai dalam bulan November ini. “Prediksi kami sama juga dengan BMKG, yang kita harapkan sebenarnya mendung dari selatan ini dari Kecamatan Keruak dan Jerowaru, kalau di sana sudah mendung pasti di utara dan tengah ini hujan,” ungkapnya. (Irwan)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.