Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik. Photo: Rizal |
Puncak milad dihadiri Pj Bupati Lombok Timur, pejabat Polres Lombok Timur, Kodim 1615, sejumlah pimpinan OPD dan semua organisasi wartawan di Lombok Timur.
Ketua FWMO Lombok Timur Syamsurrijal menegaskan komitmen para jurnalis yang bernaung di FWMO untuk mendukung dan mengawal kebijakan proses pembangunan di Lombok Timur yang berpihak pada masyarakat banyak tanpa menapikan fungsi media sebagai kontrol.
"Tapi, kalau ada jurnalis kami yang khilaf di lapangan dalam menjalankan tugasnya, kami terbuka untuk dikritik. Silahkan sampaikan sesuai aturan", ucapnya.
Sedangkan Sekretaris Dewan Pembina FWMO Lombok Timur Widianto menyampaikan berbagai tantangan para jurnalis di era digital saat ini terutama jurnalis media online.
"Informasi yang kita suguhkan sangat cepat, tapi kadang kita lupa akurasi dan kedalaman informasi. Ini harus menjadi perhatian kita",ungkapnya.
Tantangan lainnya, papar Pemegang Sertifikat Wartawan Utama itu, jurnalis media online harus berpacu dengan kecepatan informasi di media sosial yang datang sangat deras.
"Karna itu ada istilah friend and enemy. Yang membedakan produk jurnalistik dengan informasi di media sosial, hanya pada konfirmasi dan ini harus dijaga", tandasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengapresiasi kiprah FWMO selama 5 tahun dalam menjalankan kerja kerja jurnalistik dan mengawal pembangunan di Lombok Timur.
Ibarat manusia, kata Pj Bupati yang karib disapa Kak Opik itu, usia sampai 5 tahun rentan dengan berbagai penyakit karna itu selalu diberikan vaksinasi.
"Tapi sekarang usianya lebih dari 5 tahun, tentu tingkat kekebalannya semakin baik",ucapnya.
Lebih jauh, dia meminta di masa transisi ini semua pihak bersinergi untuk menjaga keberlanjutan program pemerintah dan kondusifitas daerah, lebih lagi menjelang pemilu 2024.
" Tidak lagi waktu untuk bersaing, mari bersinergi untuk membangun daerah kita sehingga daerah kita semakin baik, ", imbuhnya.
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.