Tampak depan bangunan RSUD dr. Soejono Selong. Photo: Facebook RSUD Soejono Selong. |
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSUD dr. Soejuno Selong, dr.HM.Hasbi Santoso, kepada awak media.
" Rencananya tahun 2024 mendatang. RSUD dr.R.Soejono Selong menjadi pusat rujukan penyakit TBC se-NTB," tegasnya Hasbi Santoso di kantornya, Sabtu (26|8). kemarin.
Untuk menunjang hal tersebut, pihaknya tengah menyiapkan sarana dan prasana pendukung yang ada untuk wujudkan itu. Seperti membangun laburatorium,ruang rawat inap khusus dan ronsen.
Apalagi kalau melihat saat ini kasus penyakit TBC mengalami kenaikan yang signifikan di Lombok Timur pada khususnya, dan NTB pada umumnya,sehingga ini tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus.
" Pembangunan laboratorium untuk penyakit TBC tentunya sudah hampir pasti," tukasnya.
Mantan Asisten III Setdakab Lotim ini menambahkan pihaknya akan menambah lokasi tempat membangun laburatorium tersebut dengan lahan milik Bank NTB yang akan dilakukan tukar guling seluas 40 are.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah adanya lahan pribadi milik warga dengan luas 40 are yang nantinya akan dibebasakan. Sehingga lahan milik Bank NTB yang ditukar guling itu bisa menyambung untuk perluasan rumah sakit.
" Hasil hitungan tim apresal untuk harga peraerenya sebesar Rp 65 juta dan ini sudah kami laporkan ke pimpinan," tambahnya. (Rizal)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.