Para wisatawan asing berphoto di depan Sirkuit Mandalika Lombok. Photo: Istimewa |
ITDC menyebutkan bahwa, dampak ekonomi MotoGP mencapai 4,6 triliun, hal itu menjadi pendorong bagi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk terus komit kembangkan KEK Mandalika.
Diketahui bahwa, Direktur Utama Injourney Dony Oskaria membeberkan utang ke publik, dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.
Dalam perbincangan di Kantor DPR RI itu, event WSBK Mandalika dinilai merugikan pengelola hingga tidak bisa mendatangkan sponsorship.
Bahkan, event WSBK Mandalika meninggalkan utang hingga Rp 100 miliar kepada pihak terkait.
Di tengah isu yang berkembang soal rencana penghapusan WSBK di Sirkuit Mandalika, ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika terus berkomitmen untuk mengembangkan KEK Mandalika, terlebih ada MotoGp yang dinilai mempunyai dampak ekonomi hingga 4,6 triliun.
Terlepas dari rencana dicoretnya WSBK, pihak ITDC dalam rilisnya menyatakan, selama hampir 50 tahun, ITDC telah mengembangkan The Nusa Dua, Bali.
Wilayah ini dahulunya merupakan sebuah area yang sunyi dan tandus di Bali Selatan. Kini menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik di Indonesia dan dunia.
Saat ini, ITDC dipercaya mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika atau The Mandalika salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
"Selain itu, ITDC kembali mendapat penugasan yang ketiga oleh Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021, untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," terang direktur utama ITDC Ari Respati kepada media ini, Sabtu (17/6/2023).
Lebih lanjut, Ari Respati mengungkapkan, KEK Mandalika dibangun sejak tahun 2015 diatas lahan dengan luas kurang lebih 1.174 ha.
Pengembangan Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar.
Mulai dari akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Sirkuit Mandalika.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan, dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak. (rls/red.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.