Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya. Photo: Riki |
Berdasarkan informasi yang didapatkan, sekitar pukul 07.00 Pagi, sebanyak 30 peserta Latsar menyantap sarapan dari salah satu Catering
Dimana, menu yang disajikan saat sarapan tersebut seperti Nasi, Ayam Opor, Sate dan ayam suir
Namun, selang beberapa jam, terdapat dua orang peserta mengalami peningkatan suhu tubuhnya dan diminta untuk beristirahat
Setelah itu, jarak beberapa jam kemudian, disuguhkan Snack seperti agar-agar, dan mulai dari sanalah bermunculan gejala mual dan muntah dari pasa peserta
Kemudian, para peserta itu pun lantas dibawa satu persatu ke Rumah Sakit Unram sebanyak 10 orang, RSUD Kota Mataram 17 orang serta 3 orang ke RS Bhayangkara Kota Mataram.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya saat dikonfirmasi via WhatsApp soal dugaan keracunan tersebut, dirinya membantah hak tersebut adalah tidak benar
"Saya sudah konfirmasi Kabid Diklat, info keracunan pada peserta Latsar tidak benar diq, Hoax," singkatnya menjawab
Sementara itu dikonfirmasi kepada Direktur RSUD Kota Mataram, dr.Hj.Eka Nurhayati.,Sp.OG.Subsp.FER.,M.Kes.yang salah satunya RS menangani pasien korban keracunan ini membenarkan kejadian tersebut.
"Iya,jam 13.30 an ada pasien latsar CPNS datang 11 orang dengan keluhan mual nyeri perut, pusing dan ada beberapa dengan keluhan diare kemudian sekitar jam 14.30 datang lagi ada 6 orang dengan keluhan yg sama" ungkap dr. Eka melalui pesan singkat Whatsapp kepada media ini.
Ke 17 pasien tersebut diduga mengalami keracunan, namun setelah dirawat semuanya dipulangkan.
"diduga pasien mengalami keracunan makanan, total pasien berjumlah 17 orang, semua sudah di tangani di IGD dan tidak ada yang terindikasi rawat inap dan semua pasien di pulangkan" tandasnya. (Riki/red.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.