Korban yang tergantung di sebuah pohon nangka. Photo: Riki |
Kapolsek Jonggat AKP Bambang Sutrisno membenarkan kejadian tersebut, dikatakan bahwa korban diketahui oleh anaknya yang hendak pergi kerumah neneknya dan melihat ayahnya sudah tergantung di pohon nangka
Setelah itu, anaknya tersebut memberitahu salah seorang anggota BKD Desa Bonjeruk yang kebetulan melintas di sekitar TKP, kemudian langsung mengecek korban yang tergantung.
"Korban bernama saipudin (29)," ungkapnya
Kepolisian yang menerima laporan kemudian ke lokasi kejadian.
"Menerima laporan tentang peristiwa tersebut anggota Polsek Jonggat langsung turun ni ke TKP untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi" Kata Kapolsek.
Menurut keterangan dari keluarga korban yang diterima kepolisian, korban selama ini memang mengalami gangguan jiwa.
"Dari keterangan keluarga korban, bahwa korban selama ini mengalami gangguan kejiwaan akan tetapi tetap berinteraksi dengan warga masyarakat setempat" terangnya.
Diterangkan juga,bahwa pihak keluarga korbanpun telah secara rutin membawa korban untuk berobat.
"Korban oleh pihak keluarga rutin dibawa ke Rumah Sakit jiwa Mutiara Sukma Selagalas Mataram dalam rangka pengobatan" tutup Bambang.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi maupun visum terhadap korban dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan menerimanya dengan ihklas yang dibuktikan dengan penanda tanganan surat pernyataan penolakan outopsi. (Riki.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.