Bahkan pengumuman regu berprestasi tinggi,regu berprestasi baik dan regu berprestasi cukup telah diumumkan dengan berdasarkan SK Ketua Kwarcab Lotim.
Namun dalam perjalannya justru memunculkan masalah setelah kegiatan berlangsung,dengan adanya salah satu pembina yang mengajukan keberatan ke Kwarcab Lotim.Karena protes salah satu mata lomba tidak jadi dilombakan,sehingga pihak panitia LT III dan Kwarcab Lotim melakukan rapat dengan menerima keberatan yang dilayangkan tersebut untuk kemudian akan dilakukan lomba nantinya.
Ketua Panitia LT III Kwarcab Lotim,L.Ahmadi saat dikonfirmasi mengakui adanya kesalahan dari panitia tidak mengimpormasikan kepada pembina pendamping mengenai salah satu lomba tidak jadi dilombakan.
Maka menyebabkan pembina pendamping melakukan protes saat kegiatan,tapi pihaknya meminta untuk melayangkan surat protes secara resmi dengan bersurat ke Kwarcab Lotim setelah selesai kegiatan berlangsung.
" Memang kami yang salah tidak mengimformasikan ke pembina pendamping mengenai adalah salah satu mata lomba tidak jadi di lombakan," terangnya.
Setelah itu lanjutnya,surat protes yang dilayangkan ke Kwarcab tersebut lalu dari panitia bersama Kwarcab Lotim melakukan rapat untuk menyelesaikan atau mencari jalan tengah atas persoalan tersebut.
Maka diputuskan untuk mata lomba yang tidak jadi dilombakan dalam LT III kemarin di lombakan yang diikuti peserta LT III. Dengan rencananya akan dilaksakan pada awal Februari 2023 mendatang.
" Lomba sketsa panorama yang menyebabkan terjadinya masalah akan di lombakan sesuai kesepakatan," paparnya.
Ahmadi menambahkan memang LT III terjadi dinamika,akan tapi disitulah tempat seninya sehingga tentunya terhadap apa yang diputuskan hasil rapat antara panitia LT III dengan Kwarcab Lotim untuk menyelesaikan persoalan ini agar bisa diterima dengan baik.
" Mari kita hormati hasil keputusan untuk menyelesaikan polemik LT III," tandasnya.(Sr).
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.