Hingga 18 Oktober, total 206 anak di 20 provinsi dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, yang mana 99 diantaranya meninggal dunia.
Menyusul temuan ini, sejumlah langkah antisipasi terus dilakukan Kemenkes bersama pihak terkait. Apa saja yang dilakukan? Simak Infografis berikut ya
Hingga saat ini, gagal ginjal akut pada anak belum diketahui penyebabnya. Upaya penelusuran masih dan terus dilakukan.
Sambil menunggu hasil penyelidikan, Kementerian Kesehatan meminta orang tua untuk sementara waktu tidak memberikan obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup kepada.
Sebagai alternatif, pengobatan anak dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, supositoria (anal), atau lainnya.
Bila anak mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah, segera rujuk ke Klinik, dokter maupun rumah sakit.
Menyusul adanya kejadian ini, ingat! Jangan panik, tetap tenang namun selalu waspada ya #Healthies .
Cegah gagal ginjal akut pada anak dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.
Salam sehat!
Sumber: Instagram Kemenkes RI
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.