RNETNEWS,Lombok Timur-Apes nasib,Udin (50) warga Kwang Sawi,Desa Pengadangan,Kecamatan Pringgesela,Kabupaten Lombok Timur nyawanya tidak dapat tertolong akibat keracunan asap Penyedot mesin pompa air,Rabu (12|10) sekitar pukul 16.00 wita.
Korban mengalami keracunan saat sedang membersihkan air sumur milik warga,sedangkan kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan korban diminta tolong untuk membersihkan sumur milik warga dengan menggunakan mesin penyedot.
Korban lalu masuk ke dalam sumur,sedangkan mesin penyedot ditaruh didalam sumur kira-kira dua meter dari permukaan sumur. Kemudian air sumur sempat keluar airnya melalui pompa mesin air tersebut, akan tapi setelah itu air tidak keluar lagi.
Maka korban berinisiatif untuk turun melihat apa yang terjadi dibawah,meski telah berusaha dilarang oleh pemilik sumur akan tapi korban justru malah tidak mendengar dengan turun ke bawah untuk menambah gas pompa mesin air tersebut.
Kemudian asap mengepul dari dalam sumur,sedangkan warga lainnya meminta untuk korban naik dan keluar,akan tapi terus menambah gas pompa air tersebut,sehingga apa yang terjadi korban menjadi lemas dengan bersandar didinding sumur sambil melambaikan tangan.
Sementara itu warga yang melihat itu langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan meminta bantuan dari tim SAR untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Setelah itu tidak berapa lama datang tim SAR untuk evakuasi korban dengan langsung membawa ke Puskesmas terdepat,akan tapi nyawanya tidak bisa tertolong terlebih lagi berdasarkan hasil pemeriksaan pihak dokter Puskesmas.
Kapolsek Pringgesela melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus warga di Desa Pengadangan Kecamatan Pringgesela meninggal saat membersihkan air sumur milik warga.
" Korban terlalu banyak menghirup asap pompa air yang menyebabkan terjadinya keracunan dan meninggal dunia," tegasnya.(Rijal).
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.