Ketua Forum Media Online (FWMO) Lombok Timur Syamsurrijal Saat Menyerahkan Paket Sembako Kepada Salah Seorang Warga di Lombok Timur. Photo: Istimewa

RNETNEWS,Lombok Timur - Forum Wartawan Media Online (FWMO) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali menyalurkan paket sembako untuk masyarakat kurang mampu, Rabu 28 September 2022. Kali ini, penyaluran paket sembako dilakukan di Desa Denggen Timur, Kecamatan Selong. Baksos ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian peringatan Milad FWMO ke - 4. Ketua FWMO Lotim, Samsurrijal, menyampaikan jumlah bantuan paket sembako yang disalurkan sebanyak 50 paket. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Milad ke-4 FWMO Lotim yang nantinya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022. 

Ditegaskan, pemberian paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian wartawan yang tergabung dalam organisasi FWMO Lotim kepada masyarakat. Dimana penyaluran paket sembako ini dihajatkan kepada masyarakat di Desa Denggen Timur yang penerimanya sudah didata oleh pemerintah desa setempat.

Rijal juga berpesan kepada masyarakat supaya tidak melihat jumlah item bingkisan yang disalurkan yang menurutnya masih terbatas. Namun langkah ini sebagai salah satu komitmen FWMO Lotim untuk peduli terhadap masyarakat kurang mampu. 

"Jadi disamping wartawan yang tergabung dalam FWMO Lotim fokus menulis berita, kita juga peduli terhadap masyarakat kita yang kurang mampu dengan menyalurkan paket sembako," terangnya.

Sementara, Kades Dengan Timur, Jamaludin mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian FWMO Lotim yang telah memilih Desa Denggen Timur sebagai lokasi penyaluran paket sembako ini. Ia memastikan masyarakat penerima paket sembako yang disalurkan oleh FWMO Lotim tepat sasaran. Untuk itu, ia mengimbau supaya masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. Pada penyaluran paket sembako yang bertempat di Aula Kantor Desa Tenggen Timur ini, hadir para Dewan Pembina FWMO Lotim, Sekretaris FWMO Lotim, semua anggota FWMO Lotim. Selanjutnya hadir pula, Ketua BPD Desa Denggen Timur, staf Desa Denggen Timur serta mahasiswa KKN dari UNW Mataram. (red).