Kota Bima-Pihak Kementerian Agama Kota Bima menggelar kegiatan seminar yang bertemakan merekontruksi peran iman dan khatib sebagai upaya pemahaman moderasi beragama,menolak kekerasan dan intoleransi.
Dimana pelaksanaan seminar tersebut diinisiasi LEMBIDARA (Lembaga Bina Damai Resolusi Agama) Kota Bima yang bertempat di aula kantor Kemenag Kota Bima,Kamis (14|7).
Sebagai nara sumber dalam kegiatan tersebut, Ketua Pokja Penyuluh Agama Islam Kota Bima,Ustaz Mustopa Umar,Ketua Lembidara Kota Bima,H.Eka Iskandar Z dan Sekretaris,Sudirman H.Makka
Nara Sumber,Sudirman H.Makka dalam penyampaiannya bahwa pengelolaan Masjid dan Pondok pesantren serta peran Imam, Khotib maupun pengurus Masjid dan Ponpes yang ada di Kota Bima sehingga memahami moderasi beragama.
Begitu juga pemahaman aqidah yang tidak menyimpang dari ketentuan serta tidak didasari ego sektoral dari diri sendiri, menjunjung toleransi umat beragama dalam kegiatan ceramah maupun dakwah para penyuluh Agama Islam serta pembinaan santri / santriwati di Pondok pesantren yang menumbuhkan rasa aman bagi para orang tua santri.
" Pembinaan terus dilakukan dalam rangka menciptakan pemahaman mengenai masalah kehidupan beragama," tegasnya.
Sementara Ustaz Mustofa Umar dalam penyampaiannya bahwa dalam beragama kita harus menjaga hubungan baik dengan semua pihak, tidak membenci orang yang berbeda pandangan maupun akidah dengan kita serta tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti kehendak kita.
Karena sebagai mubalig agar dalam memberikan ceramah tidak mengkafirkan orang lain dan menjelekan agama orang lain.
" Islam bisa berkembang sampai dgn saat ini karena konsep yang dibangun adalah kelembutan bukan dgn kekerasan," tandasnya.
Kemudian kegiatan seminar dilanjutkan dengan diskusi.Dengan diakhiri pembacaan deklarasi kepada agama dan negara diantaranya :
Pertama,Kami penyuluh Agama Kota Bima menyatakan sikap, siap melakukan penguatan dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI sebagai pedoman dalam berbangsa dan bernegara.
Lalu,Kedua, Kami penyuluh Agama Islam Kota Bima bertekad menjadikan rumah ibadah sebagai pusat gerakan menjaga kemurnian Agama dan moderasi beragama.
Ketiga, Kami penyuluh Agama Islam Kota Bima siap melakukan penguatan toleransi untuk kerukunan umat beragama.
Keempat, Kami penyuluh Agama Islam Kota Bima siap melawan gerakan intoleran, radikalisme, terorisme dan separathisme demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan kelima,Kami penyuluh Agama Islam Kota Bima siap menjadi garda terdepan dan menjadi contoh dalam berprilaku kehidupan beragama yang tawasshut, toleran, moderat dan damai.(Red).
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.