LOMBOK TIMUR- Kursus wasit C3 gelombang pertama yang digelar oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Lombok Timur dengan peserta 58 orang rampung dilaksanakan. Kegiatan itu dilaksanakan 6 hari, yang langsung dipandu oleh 3 instruktur mempuni yang didelegasikan langsung oleh PSSI.
Oky Dwi Putra Sanjaya selaku salah satu instruktur dalam kursus itu mengakui jika Lombok Timur patut bersyukur, karena perhatian pemerintah terhadap Askab cukup tinggi dalam pengembangan sepakbola, karena iya meyakini terobosan yang dilakukan Lombok Timur sangat tepat dan strategis.
"Lombok Timur luarbiasa, ini harus dicontoh oleh daerah lain, sepakbola itu akan maju, kalau SDM-nya dibangun dan diperhatikan, salah satunya dengan mencetak wasit yang berkualitas," tekannya, Kamis (17/03/2022).
Masih kata Oky, dari semua peserta, ia melihat banyak peserta yang memiliki potensi untuk ditingkatkan kualitasnya, utamanya yang berusia muda, hanya saja terkait dengan itu, ia berharap Askab dan Komite Wasit dapat mengatur jam terbang dan kesempatan untuk bisa mengikuti kursus C2.
"Ada beberapa potensi saya liat selama 6 hari ini, utamanya yang masih muda sangat berpotensi untuk ditingkatkan. Kami juga sudah berikan materi dan paradigma perwasitan ke Komwas, agar nanti diterapkan di sini dan sejalan dengan yang di PSSI," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI H Rumaksi SJ yang diwakili oleh Wakil Ketua, Iwan Setiawan menegaskan pihaknya sangat mendukung jika nantinya ada wasit C3 yang memiliki potensi untuk ditingkatkan kualitasnya ke jenjang berikutnya.
"Kami akan sangat mendukung, jangankan ke C2, ke nasional pun kami akan dukung, karena cita-cita kami, minimal ada satu atau dua orang putra Lombok Timur yang bisa memimpin minimal liga 2 nasional," tuturnya.
Terkait dengan pembagian tugas wasit, Iwan menegaskan jika Askab menyerahkan seutuhnya ke Komisi Wasit, dan pihaknya hanya akan memastikan kompetisi resmi tetap berjalan, di samping open turnamen, di mana penyelenggaraannya harus dipimpin oleh wasit minimal C3.
"Terkait dengan jam terbang, Askab menyerahkan ke Komwas, atur sebaiknya agar jam terbang wasit kita tinggi. Kami memastikan Mojoroto berjalan, dan semua bentuk kompetisi itu harus dipimpin minimal wasit C3. Tidak ada tawar menawar," tekannya.(SR)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.