LOMBOK TIMUR-Sekitar 11 orang pemuda dan mahasiswa Lombok Timur melakukan aksi di kantor Kejaksaan Negeri Lotim,Kamis (17|2). Dengan mengangkat isu mengenai bantuan dana Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lotim kubu Habiburraman dan Salman Hafiz tahun 2021.
Sementara jumlah anggaran dana KNPI yang diperoleh kubu Habib dan Salman mencapai ratusan juta rupiah, namun dalam kenyataannya diduga arah penggunaannya kurang transparan kepada para OKP yang tergabung dibawahnya.
Dalam orasinya koordinator aksi,Sayadi dalam orasinya meminta kejaksaan untuk melakukan mengusut dan mengaudit dana KNPI Lotim kubu Habib yang selama ini dinilai tidak transpransi dalam penggunaannya.
" Kami minta kejaksaan mengaudit dan mengusut tuntas dana KNPI kubu Habib dan Salman," tegasnya.
Menurutnya aksi yang kami lakukan saat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap KNPI di Lotim,akan tapi dalam realita dilapangan justru KNPI kubu Habib dan Salman dalam penggunaan anggaran bantuan tidak ada transparansinya.
Namun tentunya kami tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam persoalan ini,sehingga kami turun menyampaikan aspirasinya.
" Kalau memang KNPI kubu Habib dan Salman tetap mengatakan penggunaan dana sudah sesuai prosedur maka tentunya kita akan uji di APH biar jelas," tandasnya.
Setelah puas menyampaikan orasi, massa aksi kemudian diterima Kasi Intelejen Kejari Lotim, LM.Rosyidi mengatakan pihaknya tetap akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi dari para pemuda dan mahasiswa yang melakukan aksi mengeni dana KNPI.
Namun tentunya kami meminta ada laporan resmi yang dilayangkan sebagai dasar untuk menindaklanjutinya,dengan akan melakukan pemanggilan pihak-pihak terkait dalam persoalan ini.
" Kami tetap akan kedepankan azas praduga tak bersalah dalam masalah ini,tapi yang jelas begitu laporan masuk kami akan tindaklanjuti," tandasnya.
Setelah diterima akhirnya massa aksi membubarkan diri dengan akan mendatangkan massa yang lebih besar lagi untuk melakukan aksi lanjutan.(SR).
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.