Peraturan Daerah (Perda) pelibatan dan serapan tenaga lokal menjadi gagasan besar yang akan di rekomendasikan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Majelis Daerah (MD) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Loteng dalam pembahasan program kedepan terkait kondosi internal dan eksternal sebagai wujud pembenahan dan kemajuan kedepannya.
Ketua Panitia Ramli Ahmad dalam laporannya menyampaikan dalam tema besar yang diusung saat ini merupakan bagaimana kontribusi KAHMI dan Pemda dalam sinergi dalam membangun daerah ke arah yang lebih baik.
"Karena KAHMI bersiap menjadi bagian di pemda Loteng dalam pembangunan dan kemajuan daerah, " Ungkapnya.
Kemudian dalam kegiatan rakerda ini pembahasan dan hasil diharapkan akan memberikan sunbangsih pemikiran dalam bentuk rekomendasi hasil rakerda yanga akan dilaporkan lansung kepada Bupati Loteng sehingga kemudian akan menjadi koreksi, korelasi dan sinergi kemajuan untuk Gini Tatas Tuhu Trasna.
Sementara, Koordinator Presidum KAHMI Loteng, Ahmad Tantowi mengungkapkan dimana kegiatan Rakerda ini sebagai wujud komitmen KAHMI dalam mengawal pembangunan, kemudian pastinya kedepan akan terus bersinergi dan terus bersatu padu dengan pemda demi kemajuan Daerah kedepan.
"Dalam Rakerda ini, ada beberapa gagasan besar yang di angkat yakni rekomendasi Internal dan rekomendasi Eksternal, "ungkapnya.
Dalam rekomendasi internal pihaknya menyatakan bahwa perlunya adanya sekertariat , kemudian naungan payung hukum dalam bentuk yayasan yang akan di bentuk sebagai wadah pengabdian dan pengembangan potensi SDA dan SDM.
" Kita juga sedang mengajukan diri sebagai tuan rumah dalam kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI yang kami usulkan di laksanakan di KEK Mandalika usai perhelatan Moto GP di 2022 mendatang, "ungkapnya.
Kemudian dalam rekomdasi Eksternal perlu adanya maksimalisaai potensi wisata yang bukan hanya destinasi alam, namun cagar budaya, banguanan bersejarah, keramat, dan tradisi-trasisi yang menarik untuk di sajikan dan domaksimalakan mengingat banyaknya yang luput dari perhatian pemerintah.
"Maka dari hasil Rakerda ini kami merekomendasikan Pemda untuk segera membuat Perda pelibatan, serapan dan pemberdayaan berbasis lokal, supaya kita tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri. Namun dengan regulasi dan alas hukum yang jelas, " Bebernya.
Ditambahkan, Presidium KAHMI lainnya, Samsul Rizal mengungkapkan KAHMI saat ini meminta ruang seluas - luasnya kepada Bupati, dimana kemudian membangun daerah yang telah terbukti secara eskalasi politik nasional beberapa kader yang bertengger menjadi mentri di kabinet jokowi saat ini yang sudah tidak dapat diragukan lagi secara kualitas.
"Kualitas organisasi kami tidak dapat diragukan lagi dalam kualitas yang luar biasa, dimana yang ditempa secara pribadi dan organisatoris baik secara konsep dan aktualisasi di lapangan, "tegasnya.
Ia juga mengungkapkan, hadirnya KAHMI dan HMI sebagai organisasi yang berkomitmen dalam memicu semangat, fikiran, ide dan gagasan dalam membangun Lombok Tengah dan KAHMI siap bersinergi.
Moto Pesopoq Sile yang kemudian diambil KAHMI Loteng merupakan langkah maju dan besar dalam rangka bersama menyatukan shaf dan gerakan untuk kemajuan Loteng. Kemudian bagaiamana sinergi dalam menjalankan program nasional di Kabupaten Lombok Tengah juga pentingbsevagai bentuk eksistensi dan kontribusi organisasi.
Sementara Bupati Lombok Tengah, HL Fathul Bahri dalam sambutannya, dimana organisasi merupakan tempat mengabdikan diri, baik dengan cara berfikir, bergerak dan berjuang demi kemajuan daerah dan kebermanfaatan ke masyarakat.
Kemudian, adanya even motor dunia yang sebentar lagi akan dilaksanakan yakni WSBK merupakan even yang akan memberikan perubahan besar di daerah.
"Kebanyakan penonton dari kelas ekonomi ke atas, dan sepertinya kita hanya cukup nonton di TV saja, 800 ribu harga tiket di track lurus dan tidak bisa jelas terlihat, " Guyon Fathul.
Ia menambahkan, dimana pengelola WSBK telah bersurat kepada pihak Pemda bahwa alasan dengan alasan Covid 19 pihaknya diminta untuk pemberlakuan pajak hiburan sebesar 5 persen.
Kemudian atas dasar hal itulah, pihaknya beberapa waktu lalu lansung menghadap ke Jakarta dan menuntaskan pembahasan itu.
"Alhamdulillah pajak hiburan 15 persen di even WSBK besok untuk daerah, Maka jelas hitungan untuk PAD loteng. Namun halnitunbelum termasuk juga kenudian nantinya pajak parkir, restoran, dan Hotel, " Bebernya.
Fathul berharap kondisi ini semakin membaik, dimana dengan capaian aksin semakin baik dan loteng semakin bagus.
Dalam 5 tahun lalu dikatakan bahwa Loteng hanya memiliki PAD sebesar 35 iliar, namun saat ini telah mencapai 250 Miliar. Adapun APBD terdahulu sebesar 900 miliar, namun sekarang sudah mencapai 2,2 Triliun.
"Ini semua berkat doa, dan kerja keras Pemerintah yang terus bersama masyarakat bersinergi kemudian dengan semua pihak, termasuk KAHMI, " Tutupnya.
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.