Lombok Tengah- Pengrajin perak yang ada di Desa Ungga Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah masih menunggu kepastian dari pihak MGPA terkait dengan souvenir yang akan menjadi oleh-oleh nantinya
Dimana, sejauh ini pengrajin sudah dua kali mengirimkan sampel berupa souvenir perak ke Jakarta seperti yang diminta oleh pihak MGPA.
Salah satu pengrajin Perak Heriawan mengatakan bahwa, pihaknya sudah dua kali diminta oleh pihak MGPA untuk mengirim sampel yang nantinya akan digunakan sebagai oleh-oleh dalam ajang World Superbike
Namun pihaknya masih menunggu kepastian dari pihak MGPA apakah barangnya akan digunakan nanti atau tidak
"Sudah dikirim ke MGPA,sampelnya juga diterima, namun masih belum ada kejelasan sampai hari ini," Ungkapan Heri pada Kamis (21|10)
Selain itu, pengiriman sampel yang dilakukan oleh para pengrajin tersebut hanya menggunakan modal sendiri, tanpa ada bantuan dari pemerintah Desa maupun pemerintah daerah
Heri juga menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun ini membuat penjualan pengrajin perak menurun drastis
"Kalau sebelum covid bisa dapat 2-3 kita, tapi setelah covid ini hanya 500 ribu saja, turun drastis mas," Katanya
Sementara itu, Perhelatan Event World Superbike (WSBK) yang hanya tinggal menghitung hari membuat pihaknya semakin khawatir jika barang yang sudah dibuatnya sesuai dengan kemauan MGPA tidak masuk disana
"Kita harap nanti bisa masuk ataupun di beri stan saat ada pameran," Pintanya
Di tempat terpisah, Kepala Desa Ungga Susato Hadiputro berharap pengrajin perak disana bisa di berikan akses di Event internasional itu, jangan hanya dijadikan sebagi penonton.
Terlebih pengrajin Perak di Desa Ungga sudah di kenal baik di Indonesia maupun di mancanegara
"Kita harapkan Pemda juga bisa mengakomodir para pengrajin disini," Tuturnya
Pihaknya sudah sering kali membicarakan hal itu bersama pemerintah daerah nunggu sampai saat ini masih belum ada tindak lanjut
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.