Terkait dengan bantuan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19, pemerintah sejak tahun 2019 lalu telah mengeluarkan bantuan melalui adanya kartu prakerja. Dimana, kartu prakerja tersebut bsa diakses oleh seluruh masyarakat yang sudah mempunyai NiK beserta KTP.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartanto pada saat melihat lokasi pendaftaran Kartu Prakerja di Siwa Hotel pada Rabu (14|10) mengatakan bahwa, sampai dengan saat ini jumlah pendaftar kartu prakerja sebesar 75 juta yang dimulai pada tahap pertama dan kedua.
Dimana sejak dibukanya prakerja tersebut, masyarakat sangat berantusia untuk mengikutinya. Terlihat dari jumlah pendaftar sekitar 700 ribu orang di NTB saja.
Namun dari 700 ribu tersebut diseleksi sehingga hanya diteria 200 orang saja
“Untuk gelombang ke dua ini diberikan kesempatan untuk yang berada di wilayah timur,” Ungkapnya
Lanjutnya, dari jumlah pedaftar yang masih belum diterima sekitar 500 orng tersebut, nantinya bisa mengikuti prakerja pada gelomang terkakhir di tahap ke dua ini.
Kemudian anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah untuk kartu praerja pada tahun ini sekitar 11 Triliun. Selanjutnya pada tahun depan, Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan bahwa pemerintah akan mengelontorkan anggaran sekitar 21 Triliun untuk kartu prakerja
‘Yang diterima setiap tahun untuk kartu prakerja itu sekitar 5,5 juta,” Jelasnya
Namun kendala yang dihadapi oleh peserta yang belum diterima kartu prakerja tersebut yakni karena banyaknya pesaing yang ikut mendafar
“Namun saya lihat di sini sepertinya lebih mudah mendaftar, tidak seperti di daerah lain.” Katanya
Sementra untuk provinsi NTB sendiri akan disiapkan kuota khusus para pendaftar kartu prakerja. (RA)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.