Meski oknum Kepala Desa Tete Batu Selatan, M.Zohri Rahman membantah dirinya menjadi supplier dalam program Bantuan Sosial (Bansos). Namum begitu,aktivis membantah apa yang disampaikan Kades TBS tersebut.
Dengan mengeluarkan bukti pengeluaran dan penerimaan barang yang dikirim ke salah satu E-waroeng atau agen. Dimana yang menandatangani Kades TBS dalam kapasitasnya sebagai Direktur CV Grend Lard.
" Silahkan saja membantah kalau Kades TBS tidak pernah menjadi supplier, tapi ini buktinya ada kwitansi pengeluaran dan penerimaaan," kata salah satu aktivis pergerakan Lotim, Ada Suci Makbullah.
Menurutnya, semakin Kades TBS membantah,maka tentunya akan semakin terbuka persoalan bansos ini, sehingga tentunya pemerintah daerah harus tegas agar apa yang menjadi hajat pemerintah pusat untuk memberikan bansos bisa tersalurkan dengan baik ke sasaran.
" Harusnya pemerintah daerah tegas masalah jangan berikan kesempatan untuk bermain dalam bansos," tukasnya.
Hal yang sama dikatakan aktivis lainnya, Rohman Rofiki dan Eko Rahardi menegaskan kalau oknum kades TBS diduga menjadi supplier BPNT,sehingga ini tentunya harusnya ditertibkan oleh pemerintah daerah.
" Kenapa kunjungan Mensos di tempat oknum yang menjadi supplier ada apa ini," katanya saat melakukan aksi pada kunjungan Mensos RI di Hotel Grend Orry Desa TBS.
Seperti dilansir melalui media online IDN TIMES tanggal 15 Oktober 2021,Kades TBS,M.Zohri Rahman membantah dirinya menjadi supplier BPNT dari kementerian sosial.
Tudingan itu bahwa Zohri menjadi supplier muncul dari mahasiswa yang unjuk rasa saat Mensos berkunjung ke Lotim Rabu 13 Oktober 2021,pukul 16.00 wita.
Bantahan ini disampaikan Zohri Rahman saat dikonfirmasi. " Saya bukan Supplier BPNT," bantahnya. (SR)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.